Gambar: pnpmmandiriperdesaankulonprogo.blogspot.com |
Proses lelang material semen untuk program PnPM desa Watobaya yang sedianya telah berlangsung akhirnya dianulir dalam rapat bersama warga pada Jumad (20/6). Dalam forum, warga menuntut agar proses lelang diulang sebab harga material yang disampaikan panitia jauh melampaui harga pasar.
“Harga semen yang disampaikan terlalu mahal. Saya juga sedang menggunakan material yang sama dan saya tahu pasti harga barang tersebut” ungkap Yos Nebong, warga dusun Lamalewa yang turut diundang dalam rapat bersama warga masyarakat.
Sejumlah warga yang ditemui mengungkapkan, lelang material harus meloloskan pemenang dengan tawaran terendah sehingga realisasi pengadaan material menjadi maksimal dan berdampak baik bagi realisasi pekerjaan di lapangan.
“Jika dikalkulasi, masyarakat akan dirugikan sebesar tiga belas juta rupiah jika harga tersebut tetap dipakai,” ungkap Linus Luit, salah satu tokoh masyarakat. Segenap proses kegiatan dalam Pnpm di desa Watobaya sendiri melibatkan partisipasi masyarakat termasuk pada tahap awal. Rapat bersama masyarakat dihadiri juga oleh kepala desa Yohanes Tupen Kenotan. Adapun paket pekerjaan fisik PnPM Watobaya adalah semenisasi ruas jalan tani sepanjang satu kilometer. (Teks: Simpet)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar