Semangat
swadaya masyarakat desa Watobaya, khususnya dusun Lamalewa terhitung masih
tinggi. Hal ini terbukti dari pembangunan sejumlah infrastruktur dusun secara
swadaya. Tak hanya swadaya tenaga kerja. Masyarakat pun secara swadaya
mengumpulkan dana melalui kas dusun.
Setelah
membangun lorong desa sepanjang 31 meter menuju balai dusun Lamalewa, kini
masyarakat membangun parit. Secara
bergotong-royong, parit dibangun sepanjang 150 meter ke arah timur. Dibangun
pula sebuah gorong-gorong untuk saluran banjir menyeberangi jalan desa.
Pantauan
di lapangan, parit dibuat untuk menampung aliran banjir yang kian tahun kian
bertambah. Di bagian selatan dusun, telah terdapat penambahan sejumlah bangunan
baru. Akibat adanya bangunan ini, serapan air hujan menjadi berkurang. Ketika musin hujan, terjadi peningkatan run off atau aliran permukaan. Aliran
ini sering mengganggu terutama bagi hunian warga yang terletak lebih rendah.
"Dalam
alokasi anggaran pemerintah nanti, wilayah dusun yang swadayanya tinggi akan
diprioritaskan oleh pemerintah desa." ungkap Albert Ola, sekretaris desa
Watobaya ketika ditemui.
Parit di depan Kantor Desa. Foto: Simpet |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar