Desa
Watobaya adalah salah satu Desa dari 18 desa di kecamatan Adonara Barat. Jarak jangkauan
ke ibukota kecamatan adalah 7 km, dan terletak pada ketinggian 600 meter dari
permukaan laut. Luas wilayahnya 457 ha, dengan dikelilingi oleh:
-
timur berbatasan dengan desa Baya kecamatan Adonara Tengah
- barat
berbatasan dengan desa Tonuwoten kecamatan AdonaraBarat
- selatan
berbatasan dengan desa Kokotobo kecamatan Adonara Tengah
-
utara berbatasan dengan desa Homa dan Waitukan kecamatan Adonara
Barat
Desa
Watobaya dimekarkan dari desa Baya pada 06 Maret 2000. Desa baru ini diberi
nama Wato Baya. Pemberian nama Watobaya berdasarkan sejarah Perang
saudara antara Paji (Dusun Lewohele) dan Demon (Dusun Lamalewa, Lamawolo I
& II) yang banyak menelan korban jiwa di kedua belah pihak.
Dengan
melihat kondisi yang memprihatinkan tersebut maka lahirlah sebuah
insiatif dari kedua bela pihak (tetua adat) untuk membuat sebuah kesepakatan
damai dalam seremonial adat. Kesepakatan damai tersebut
terjadi di sebuah batu yang terletak di batas Wilayah kekuasaan
Paji (Lewohele) dan Demon (Lamalewa, Lamawolo I & II). Di kemudian hari,
batu tersebut diberi nama WATOBAYA.
Isi
dari serimonial adat tersebut adalah apabila salah satu pihak melanggar
kesepakatan damai yang mengarah pada konflik, maka pihak tersebut akan menerima
sanksi adat berupa kehilangan keturunan (kenepho).
Berangkat
dari sejarah ini, maka tempat terjadinya seremonial adat antara kedua belah
pihak tersebuat kemudian dijadikan nama Desa yakni WATOBAYA (wato tika
lu’ngun kakan pati nabe ha’yu, parak bage wa’i arin beda nabe baya) yang
berdiri kokoh sampai sekarang.
Nama
– nama yang pernah memimpin Desa Watobaya adalah sebagai berikut :
No
|
Nama Pejabat
|
Periode
|
1
2
3
4
|
Markus Kopong Suban
Stanislaus Boli Kia
Stanislaus Boli Kia
Yohanes Tupen Kenotan
|
2000 – 2001
2001 - 2007
2007 - 2013
2013-Sekarang
|
(Dokumen Pemerintah Desa Watobaya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar