Senin, 16 Juli 2018

Sepanjang 3 Kilometer, Jalan Tani Dusun Lewohele Menunggu Penataan

Foto: Eduardo Ama Petund
Perhatian pemerintah desa untuk pembangunan jalan tani di desa Watobaya akan terus berlanjut hingga beberapa tahun ke depan. Selain ruas jalan tani di wilayah dusun Lamawolo yang saat ini sedang dalam pengerjaan, ada pula ruas jalan lain sepanjang tiga kilometer yang menunggu penataan.
 Adapun ruas jalan ini membentang dari dusun Lewohele menuju ke arah utara hingga perbatasan desa Waitukan. Jalan ini melintasi wilayah pertanian yang produktif. Terdapat lahan untuk tanaman jagung, padi, hingga tanaman umur panjang seperti mente kemiri, dan kelapa. Komoditi dagang ini dikelola oleh warga desa Watobaya, khususnya dusun Lewohele.
Dihitung dari dusun Lewohele hingga pertigaan ruas jalan Baya-Waitukan, ruas jalan ini mencapai panjang tiga kilometer. Hingga saat ini, ruas jalan tersebut hanya bisa difungsikan untuk berjalan kaki. Sementara roda dua dan roda empat hanya bisa melintas jika lubang-lubang bekas banjir telah ditimbun. Kondisi jalan yang masih berupa tanah menyebabkan lalulintas kendaraan sangat tidak memungkinkan di musim hujan.
Pada tahun 2016, pernah dilakukan pelebaran oleh alat berat. Tetapi pelebaran ini tidak disertai dengan pembuatan parit sehingga aliran banjir di musim hujan menyebabkan erosi berat. Masyarakat desa Watobaya, khususnya Dusun Lewohele berharap agar pembangunan jalan tani tetap menjadi prioritas pembangunan yang didanai oleh dana desa ke depannya. (teks: Simpet Soge)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar