1. Penghayatan dan Pengamalan PANCASILA
Pancasila
adalah landasan ideologi negara Indonesia,
dan terdiri dari 5 prinsip yang tidak terpisahkan, meliputi :
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan
Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Pancasila digali dari nilai budaya Indonesia, yang mencakup kepercayaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa, menghargai dan menjunjung tinggi harkat dan martabat
manusia, lebih mementingkan kepentingan nasional dari pada kepentingan diri
sendiri atau keluarga. Mengembangkan rasa kebersamaan, taat pada peraturan dan
hukum yang berlaku, berbudi pekerti luhur serta berwatak mulia.
2. Gotong Royong
Ini adalah sikap
kebersamaan, saling membantu. Sikap gotong royong sudah ada dalam tradisi,
budaya hidup masyarakat, seperti :
– Arisan, Tengelan,
Selapanan, Sambatan, Patungan, Lebotan, Jimpitan (Jawa Tengah dan Jawa Timur)
– Resaya, Tabur (Jawa
Timur)
– Rereyongan Sarumpi
(Jawa Barat)
– Subak, Sekaha (Bali)
– Basuri, Matag, Siru
(Nusa Tenggara Barat)
– Arong, Engko,
Gemoking (Nusa Tenggara Timur)
– Sakai-sembahyangan
(Lampung)
– Marsi-dapara
(Sumatera Utara)
– Pela, Masori
(Maluku)
– Mapalus (Sulawesi Utara)
– Puludow, Pongerih
(Kalimantan)
3. Pangan
Dalam hal pangan, PKK
menggalakkan penyuluhan untuk pemanfaatan pekarangan, antara lain dengan
menanam tanaman yang bermanfaat, seperti sayuran, ubi-ubian, buah-buahan dan
bumbu-bumbuan. Bahkan juga dianjurkan memelihara unggas dan ikan serta cara
pemeliharaannya di lahan pekarangan mereka sendiri. Hasilnya dimanfaatkan untuk
kepentingan keluarga, dan selebihnya dapat dijual untuk menambah pendapatan
keluarga dan meningkatkan penganekaragaman pangan lokal. Pembinaan teknis
diadakan dalam kerjasama dengan dinas pertanian setempat.
4. Sandang
Sebagai salah satu
kebutuhan dasar, pakaian sangat berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian,
sikap, perilaku dan kesehatan. Di berbagai daerah, PKK menggalakkan upaya untuk
dapat memanfaatkan produk bahan dan corak pakaian setempat, dengan mencintai
produksi dalam negeri.
5. Perumahan dan Tata Laksana Rumah
Tangga
Rumah bukan sekedar
tempat untuk berteduh saja. Rumah adalah tempat dimana keluarga dapat hidup
bersama dan meningkatkan kualitas hidupnya, dalam lingkungan yang nyaman,
damai, bersih dan apik.
Orang perlu mengetahui
bagaimana menata rumah sehat, menarik dan nyaman. Selain itu, perlu pula
mengetahui bagaimana menjaga kebersihan rumah dan memanfaatkan pekarangan.
6. Pendidikan dan Keterampilan
Dalam hal ini PKK
memanfaatkan jalur pendidikan non-formal. Dengan adanya Program “Wajib
Belajar”, maka PKK menganjurkan keluarga untuk dapat memberikan pendidikan yang
baik bagi putera-puterinya. Anak laki-laki maupun perempuan, perlu mendapat
kesempatan belajar yang sama. Sebagai mitra pemerintah, maka dewasa ini PKK
juga berperan dalam melaksanakan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan
Bina Keluarga Balita (BKB).
Dalam rangka
Pemberantasan Buta Aksara, PKK melaksanakan “Paket A, B dan C”, yang dapat
disejajarkan dengan SD, SMP dan SMU. PKK percaya bahwa pendidikan adalah proses
seumur hidup. PKK juga melaksanakan program Keaksaraan Fungsional. Proses
belajar program ini berdasarkan jenis pekerjaan yang dibutuhkan peserta kursus.
Selesai kursus
kelompok belajar diikutkan dalam kursus keterampilan kerja, dan selanjutnya
kelompok diberi modal usaha. Selain dari itu, PKK juga menggalakkan pelatihan
atau kursus untuk membuat berbagai kerajinan tangan, produk-produk makanan dan
minuman yang hasilnya dapat dijual. Ini membantu meningkatkan pendapatan keluarga.
7. Kesehatan
Kesehatan adalah
kebutuhan dasar manusia. Orang harus belajar bagaimana cara menjaga, memelihara
kesehatan diri, keluarga dan lingkungannya. Memelihara kesehatan diri sendiri,
keluarga dan lingkungannya sangat erat kaitannya dengan persoalan kemiskinan
dan ketidak tahuan, serta pendidikan yang rendah.
Setiap orang mempunyai
tugas kewajiban dan bertanggung-jawab untuk memelihara kesehatan diri sendiri,
keluarga dan lingkungannya. Orang harus tahu dan mewujudkannya dalam sikap
hidup sehari-hari untuk hidup bersih dan sehat, menjaga lingkungan yang sehat,
baik di dalam, maupun diluar rumah. Perhatian khusus ditujukan pada kesehatan
ibu dan anak, pasangan usia subur, ibu hamil dan ibu menyusui. Untuk
mendekatkan sistem pelayanan kesehatan kepada golongan ini, dibentuk Pos
Pelayanan Terpadu (POSYANDU), dengan kader Posyandu yang terlatih.
Ada 5 Pelayanan Dasar
di Posyandu, yaitu : Imunisasi, Gizi, Keluarga Berencana, Kesehatan Ibu dan
Anak (KIA), dan Penanggulangan Diare. Secara teratur ibu hamil memeriksakan
diri di Posyandu, dan membawa anak balitanya untuk pemeriksaan kesehatan
(penimbangan anak dan imunisasi). Penyuluhan tentang kesehatan, gizi dan
keluarga berencana diadakan di Posyandu, bahkan diadakan pula pemberian maknan
tambahan serta demonstrasi tentang makanan bergizi.
Kader Posyandu
mendapat pelatihan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang kesehatan yang
menjadi program Posyandu. Untuk menjaga semangat kerja Kader Posyandu, PKK
menyelenggarakan Jambore Nasional Kader Posyandu yang diadakan sekali
dalam lima tahun. Pengalaman menyatakan bahwa hal ini sangat membantu dalam
upaya memotivasi semangat kerja kader bahkan juga Tim Penggerak PKK setempat.
Untuk meningkatkan kepedulian kepada para lanjut usia (Lansia), diadakan juga Posyandu Lansia.
Untuk meningkatkan kepedulian kepada para lanjut usia (Lansia), diadakan juga Posyandu Lansia.
8. Pengembangan
Kehidupan Berkoperasi
PKK menganjurkan
pembentukan koperasi sebagai upaya pemberdayaan keluarga dengan meningkatkan
pendapatan. Koperasi juga merupakan jalur yang baik dalam melatih mewujudkan
prinsip kehidupan demokratis dan kerjasama antar-manusia. Usaha Peningkatan
Pendapatan Keluarga (UP2K) di beberapa daerah ditingkatkan menjadi koperasi.
Selain manfaat bagi
peningkatan ekonomi keluarga, koperasi juga dapat menjadi jalur menciptakan
lapangan kerja setempat.
9. Kelestarian Lingkungan
Hidup
Program ini sangat
membantu dalam menjaga keseimbangan lingkungan secara ekologis. Menjaga
kelestarian lingkungan menjadi faktor yang sangat penting dewasa ini. Banyak
bencana alam yang disebabkan karena lingkungan yang rusak. PKK memberikan
penyuluhan sederhana agar lingkungan tidak dirusak dan mencegah pencemaran
sumber air, antara lain tidak membuang sampah di sungai atau selokan, serta
melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk dan penyuluhan – penyuluhan kesehatan
lingkungan.
10. Perencanaan sehat
Perencanaan sehat
mencakup antara lain upaya meningkatkan kemampuan keluarga untuk mengelola
keuangan keluarga secara efektif, efisien dengan memperhatikan kepentingan masa
depan.
Anjuran untuk meyimpan
uang di Bank, melaksanakan Keluarga Berencana, adalah anjuran kongkrit yang
digalakkan dalam program ini. Dalam hal keuangan dianjurkan agar hidup keluarga
tidak “besar pasak dari tiang”.
Mampu untuk membagi
waktu dengan baik, yaitu waktu untuk mengelola rumahtangga, untuk bekerja,
beristirahat, santai bersama keluarga, membagi pekerjaan dikalangan anggota
keluarga yang didasarkan kemampuan masing-masing. Semua ini dapat membantu
dalam upaya membangun kehidupan keluarga yang lebih teratur, terarah, efektif,
efisien dan membawa bahagia bagi setiap anggota.
Pada dasarnya 10 Program Pokok PKK sudah mencakup upaya memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu kebutuhan fisik, mental dan sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar