Kemiri tampaknya masih menjadi komoditas andalan
bagi petani desa Watobaya. Di antara komoditas pertanian yang diperdagangkan,
kemiri termasuk komoditi yang tahan lama dalam penyimpanan. Jika disimpan dalam
keadaan kering, kemiri bisa tahan bertahun-tahun lamanya. Hal ini menyebabkan
kemiri banyak ditanam dan menjadi komoditas andalan bila sewaktu waktu
dibutuhkan.
Pantauan di desa Watobaya, tanaman kemiri cukup
mendominasi tanaman perdagangan. Kemiri tumbuh subur di ketinggian 200 hingga
600 meter dari permukaan laut. Dengan letak desa pada rentang ketinggian
tersebut, kemiri banyak ditanam bahkan ada yang tumbuh liar.
Data Flotim dalam Angka menyebutkan, produksi
kemiri untuk wilayah Adonara Barat mencapai 120 ton per tahun. Tanaman ini
berproduksi sekali dalam setahun pada musim kemarau. Jika buahnya tidak
dipungut, biji kemiri masih tetap awet dalam jangka waktu cukup lama.
Pengolahan buah ini adalah dengan mengupas kulit,
pelapis biji serta cangkang biji dengan bantuan alat cungkil. Sementara harga
daging kemiri utuh biasanya lebih mahal. Harga kemiri pun lebih stabil daripada
kelapa yang cenderung fluktuatif.
Foto: Elisabeth Lisa |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar